Kepergok sedang berduan, alasan pria ini bikin polisi geleng kepala.
Bahkan mungkin, alasan yang dilontarkan pria tersebut membuat bulu kuduk berdiri.
Pasangan ini tertangkap basah tengah berduan di sebuah kontrakan.
"Sumpah, kami tak buat apa-apa. Saya cuma ingin temani dia tidur sebab sering diganggu arwah ibunya," demikian penjelasan seorang duda ketika tertangkap berkhalwat di rumah kontrakan pasangannya di Bukit Kecil, Kuala Terengganu, Malaysia.
Duda dua anak berusia 49 tahun ditahan setelah rumah kontrakan pasangannya yang juga janda anak dua digerebek sepasukan petugas Departemen Urusan Agama Terengganu (JHEAT) bersama tiga anggota polisi dari Ibu Pejabat Polis Daerah (IPD) Kuala Terengganu, sekitar jam 3.20 pagi waktu setempat.
Komisaris Urusan Agama Negeri, Datuk Wan Mohd Wan Ibrahim seperti dilansir dari sinarharian.com.my mengatakan, penggerebekan dilakukan menindaklanjuti informasi publik di sekitar tempat tinggal janda 36 tahun tersebut yang menunjukkan perilaku mencurigakan selama ini.
Katanya, sebelum ini, masyarakat mengamati pria yang bekerja di sebuah bank di kota ini sering berkunjung ke rumah kontrakan janda itu hingga lewat malam, terutama ketika orang-orang nyenyak tidur.
"Duda itu mengklaim tujuannya sering ke rumah tersebut adalah semata-mata untuk menemani wanita itu yang takut tidur sendirian karena sering diganggu arwah ibunya.
" Dia mengklaim wanita yang hidup menjanda sejak dua tahun lalu itu menghubunginya untuk meminta tolong datang ke rumah karena terlalu takut. Karena kasihan, dia memutuskan pergi ke rumah itu," katanya.
Wan Mohd mengatakan, pria itu mengaku kenal pasangannya melalui melalui media sosial 'grup WhatsApp' dan hubungan mereka sekadar teman. janda itu katanya bekerja sebagai pedagang online.
"Ria tersebut juga mengklaim mereka hanya mengobrol sambil menonton film sebelum rumah itu digerebek," katanya.
Apapun alasan pasangan itu, mereka dibawa ke kantor JHEAT untuk penyelidikan lebih lanjut dengan dakwaan melanggar Bagian 31 Enakmen Kesalahan Pidana Syariah (takzir) (Terengganu) 2001 karena berkhalwat.(*)