Murid SD Loning Diperkosa, Mayatnya Dibuang ke Kolam

On 5:20 PM with No comments



Betaria Sianturi (6), murid kelas 1 sekolah dasar di Kecamatan Lawe Sigala-gala, Aceh Tenggara (Agara) ditemukan sudah menjadi mayat dalam keadaan setengah telanjang dan mengapung dalam kolam sawah di Desa Lawe Loning Aman, kecamatan yang sama, Rabu (22/03/2017) sekitar pukul 08.00 WIB pagi tadi.

Saat ditemukan warga, posisi korban telentang, tanpa celana dalam, dan kepala korban tertutup dengan kantong plastik.

Diduga, korban terlebih dahulu diperkosa, lalu dibunuh, dan mayatnya dibuang pelaku ke kolam. Dugaan bahwa korban diperkosa diperkuat oleh visum et repertum dari dokter setempat yang diperoleh Polres Agara, Rabu siang.

“Setelah diperiksa dokter, ketahuan bahwa selaput dara korban robek. Namun, celana dalamnya yang ditemukan 30 meter dari kolam, tanpa bercak darah,” kata Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Trisno Riyanto didampingi Kasat Reskrim, Iptu Benito Harleandra kepada Tribun.

Murid SD yang cantik dan berkulit bening itu dikabarkan hilang sejak pergi bermain, Selasa (21/03) Sore. Ibunya yang pulang dari pesta pernikahan menjelang sore tidak menemukan anaknya di rumah. Ditunggu satu dua jam tetap juga tidak pulang. Akhirnya, selain dicari ke sana-kemari, lalu diumumkannya melalui alat pengeras suara di Masjid Lawe Loning Harapan.

Karena Betaria tak juga pulang, alhasil ratusan warga Lawe Loning Harapan melakukan pencarian. Pada pukul 22.00 WIB, korban ditemukan keesokan harinya pada pukul 08:00 wib dan sudah tak lagi bernyawa, mengambang di kolam.

Kawasan tempat mayat korban ditemukan tergolong sepi. Sangat minim rumah penduduk di situ. Sedangkan kolam tersebut berada di antara Sawah dan semak.

Mendengar kabar murid SD itu ditemukan tewas dalam keadaan tangan terikat di dalam kolam, masyarakat pun berbondong-bondong ke tempat kejadian.

Seorang saksi mata, Iyan, warga setempat, mengaku sempat melihat anak itu melintas dari areal perkebunan jagung dan sawit menuju rumahnya pada Sabtu siang. Setelah itu, Iyan tak lagi memperhatikannya.

Polisi sudah meminta keterangan empat orang saksi yang melihat Betaria terakhir sdang bermain.

Satreskrim Polres Agara di bawah pimpinan Kasat Reskrim Iptu Benito Harleandra turun ke lapangan bersama personel Polsek setempat. Saat lokasi kejadian disisir, ditemukan sebelah sandal dan celana dalam korban, sekitar 30 meter dari kolam.

Barang bukti itu mengindikasikan bahwa korban diperkosa di semak-semak setelah tangannya diikat, lalu setelah meninggal, mayatnya dibuang/diseret ke kolam. Pihak medis yakin korban yang berdarah Minang-Batak itu duluan dibunuh, baru dibuang ke kolam, karena di paru-paru dan lambungnya tidak ditemukan banyak air.

petugas polisi sudah mendatangi desa-desa sekitar tempat kejadian untuk mencari jejak pelaku. Namun, sejauh ini penyelidikan polisi belum mengarah kepada seorang tersangka pun.

Silahkan Lihat Videonya Di bawah:

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »