
JAKARTA - Ahli Forensik Rumah Sakit Polri Kramatjati, Slamet Purnomo, geram kepada kuasa hukum Jessica Kumala Wongso yang mempertanyakan mengapa tak mengautopsi jasad Wayan Mirna Salihin. Menurut dia, ada berbagai cara mengetahui penyebab kematian Mirna.
Slamet geram setelah mendengar kuasa hukum Jessica mempertanyakan kenapa tak mengautopsi jasad, seperti mengecek jantung yang bisa saja meninggal kerena sakit jantung, atau memeriksa otak yang bisa saja meninggal karena struk.
"Analisa dokter bukan hanya satu, kenapa saya yakin dia mati karena racun? Karena banyak runtutan dia mati karena sianida," ujar Slamet, kepada kuasa hukum Jessica di Pangadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (3/8/2016).
"Bapak tidak mengerti bagaimana kerja dokter, bagaimana kerja saya bukan hanya satu sebab saja. Makanya saya jelaskan, tapi bapak masih terus aja begitu," katanya.
Menurut Slamet, setiap kejadian tak selalu harus dilakukan autopsi, autopsi hanya salah satu bagian. Dan dalam kasus sianida, untuk membuktikan racun dalam tubuh itu yang dia pakai adalah lambung, karena racun sianida tersisa di sana.
"Salah satu jalan adalah mengambil lambung supaya tahu adakah racun dalam tubuh. Kalau sebab lain bukan karena sianida, maka kematian tidak spektaluker ini, kalau bukan sianida maka jantung tak pernah luka, tak pernah kejang-kejang. Racun lain biasanya baru muntah muntah, lalu ke syaraf dan kejang," kata dia.
Namun Otto Hasibuan, kuasa hukum Jessica Kumala Wongso, kembali menanyakan hal yang sama, yakni kenapa jasad tak diautopsi.
"Tetapi saudara tak autopsi, tak memeriksa jantung. Kalau tak memeriksa jantung, apakah bisa menentukan ini sakit jantung apa bukan. Kenapa tidak dilakukan autopsi? Ada kemungkinan misal mati karena jantung. Ada kemungkinan bisa mati karena struk?," ujar Otto.
Diujung pembicaraan, Slamet menjelaskan, dokter forensik memang tidak bisa menentukan penyebab meninggalnya Mirna. Namun, dia bisa memperkirakan penyebab meninggalnya bukan sakit jantung.
"Ini permintaan kepolisian dengan hal-hal yang tak kita ketahui," tambah Slamet. (TRIBUNNEWS.COM)
Silahkan Lihat Videonya Di bawah:
