Sebagian besar orang mungkin membayangkan masa tua seperti ini. Berjalan-jalan atau berkebun di pagi hari, bermain dengan cucu di siang hari, dan menghabiskan sore hari yang tenang dengan minum teh bersama suami/istri.
Jangan membayangkan Tokuda seperti para pemeran James Bond yang kini sudah menua. Penampilan Tokuda tampak seperti manula pada umumnya. Jika Anda bukan penggemar elder porn, genre film dewasa yang jadi spesialisasi Tokuda, Anda tak akan mengira kalau pria ini sudah membintangi lebih dari 300 film dan dijuluki rajanya elder porn.
Elder porn sendiri adalah genre yang mulai digemari di Jepang. Target konsumennya adalah pensiunan di atas 50 tahun seperti Tokuda. Tokuda unjuk ‘talenta’ dalam adegan seksual bersama aktris yang seumuran dengannya atau bintang-bintang JAV muda.
Bagaimana caranya seorang Shigeo Tokuda bisa memasuki industri film dewasa dalam usia senja? Menurut Tokuda, keterlibatannya dalam produksi film dewasa terjadi secara kebetulan. Tadinya, Tokuda adalah penggemar film-film JAV. Ia biasa membeli video langsung dari rumah produksi, sampai ia kenal baik dengan produser dan sutradaranya. Suatu hari ia ditawari untuk bermain dalam salah satu film, karena permintaan untuk elder porn saat itu cukup tinggi. Dari sanalah karir Tokuda sebagai bintang bokep berawal.
Tokuda merahasiakan nama aslinya untuk melindungi keluarganya. Pasalnya, istri yang sudah ia nikahi selama lebih dari 40 tahun, anak, dan cucunya tidak mengetahui perihal profesi sampingan sang kakek.
Bagaimanapun, aktor film dewasa tertua di dunia ini merasa cukup ‘senang’ dengan karirnya yang tak biasa. “Bukannya saya bangga, tetapi cukup menyenangkan rasanya bisa tetap berguna,” ungkapnya seperti dikutip 2Paragraphs. Dan Tokuda berencana terus menjalani pekerjaan tersebut selagi bisa. Bahkan serangan stroke di tahun 2005 pun tak membuat kiprahnya di industri film dewasa terhenti.