Kabar seorang kakek penjual pisang yang terkena tipu dan viral di sejumlah sosial media pada Selasa (06/06/2017) lalu ternyata menyentuh seorang pejabat setempat.
Kakek Suratman berusia 94 tahun yang kesehariannya berjuang mati-matian untuk terus menyambung hidup dengan berdagang pisang keliling kampung, mengalami kejadian nahas. Dirinya menjadi korban perampokan dan kehilangan uang Rp 1,1 juta.
Mendengar kisah salah satu warganya viral di sosial media, Gubernur Jambi, Zumi Zola didampingi beberapa staf dan ajudan, Rabu siang (7/06/2017) kemarin langsung mendatangi rumah kakek Suratman yang berada di Jalan Bangka, RT 14, Kelurahan Kebun Handil, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.
Zumi Zola sudah mendengar semua cerita dari Kakek Suratman tentang peristiwa tersebut.
"Kakek Suratman tadi sudah menceritakan semua yang dialaminya, bahwa uang hasil jualan pisang yang hilang rencananya digunakan untuk membayar kursi yang telah dipesan," ujar Zumi Zola.
Menurut Zola, kejadian yang menimpa Suratman menjadi pelajaranke pada masyarakat agar lebih peduli dengan sesama. Terutama, kepada mereka yang kondisi ekonominya sulit.
Zumi Zola pun memberikan bantuan senilai Rp 5 juta kepada kakek Suratman untuk membantu melunasi kursi yang sudah dipesan. Tidak hanya itu saja, Zola juga memborong semua dagangan pisang kakek Suratman yang ada di gerobak.
"Ini semua pisang kakek saya beli semua. Ini saya beli Rp 500 ribu. Sisanya bisa buat persiapan Lebaran karena Kakek Suratman memiliki banyak cucu dan buyut," ucap Zumi Zola.
Kisah Kakek Suratman viral pasca videonya diunggah pemilik akun Facebook TommyReza Chokolatoz. Dalam video berdurasi sekitar empat menit itu, Kakek Suratman terlihat panik dan berteriak habis kerampokan. Dalam keterangan video yang ditulis, dijelaskan kronologi kejadiannya.
"Bapak penjual pisang keliling ini baru saja dirampok uangnya sekitar Rp1,1 jt. kronologi perampok tersebut meminta bapak(penjual pisang) masuk ke dalam mobil, dengan alasan mau membeli se sisir pisang.. .. katanya malu membeli pisang di bulan puasa, jadi si bapak di minta masuk kedalam mobil, dengan maksud transaksi di dalam mobil saja.... bapak yang semangat bahwa dagangannya laku, mengikuti permintaan nya... sesampai di dalam si bapak di beri 15rb (harga pisang yang di beli) namun saat mau turun dari mobil, pintunya di kunci oleh pengendara trsebut dan di sana mereka mengerogoti kantong si bapak.
penjelasan si bapak ada 3 orang di dlm mobil, dengan ciri mobil avanza/inova warna cream,
padahal uang tersebut di bawak bapak itu untuk menyetor ke toko kursi, karena dia memesan kursi buat ikut lebaran...." tulis sang pengunggah
,
Kakek Suratman berusia 94 tahun yang kesehariannya berjuang mati-matian untuk terus menyambung hidup dengan berdagang pisang keliling kampung, mengalami kejadian nahas. Dirinya menjadi korban perampokan dan kehilangan uang Rp 1,1 juta.
Mendengar kisah salah satu warganya viral di sosial media, Gubernur Jambi, Zumi Zola didampingi beberapa staf dan ajudan, Rabu siang (7/06/2017) kemarin langsung mendatangi rumah kakek Suratman yang berada di Jalan Bangka, RT 14, Kelurahan Kebun Handil, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.
Zumi Zola sudah mendengar semua cerita dari Kakek Suratman tentang peristiwa tersebut.
"Kakek Suratman tadi sudah menceritakan semua yang dialaminya, bahwa uang hasil jualan pisang yang hilang rencananya digunakan untuk membayar kursi yang telah dipesan," ujar Zumi Zola.
Menurut Zola, kejadian yang menimpa Suratman menjadi pelajaranke pada masyarakat agar lebih peduli dengan sesama. Terutama, kepada mereka yang kondisi ekonominya sulit.
Zumi Zola pun memberikan bantuan senilai Rp 5 juta kepada kakek Suratman untuk membantu melunasi kursi yang sudah dipesan. Tidak hanya itu saja, Zola juga memborong semua dagangan pisang kakek Suratman yang ada di gerobak.
"Ini semua pisang kakek saya beli semua. Ini saya beli Rp 500 ribu. Sisanya bisa buat persiapan Lebaran karena Kakek Suratman memiliki banyak cucu dan buyut," ucap Zumi Zola.
Kisah Kakek Suratman viral pasca videonya diunggah pemilik akun Facebook TommyReza Chokolatoz. Dalam video berdurasi sekitar empat menit itu, Kakek Suratman terlihat panik dan berteriak habis kerampokan. Dalam keterangan video yang ditulis, dijelaskan kronologi kejadiannya.
"Bapak penjual pisang keliling ini baru saja dirampok uangnya sekitar Rp1,1 jt. kronologi perampok tersebut meminta bapak(penjual pisang) masuk ke dalam mobil, dengan alasan mau membeli se sisir pisang.. .. katanya malu membeli pisang di bulan puasa, jadi si bapak di minta masuk kedalam mobil, dengan maksud transaksi di dalam mobil saja.... bapak yang semangat bahwa dagangannya laku, mengikuti permintaan nya... sesampai di dalam si bapak di beri 15rb (harga pisang yang di beli) namun saat mau turun dari mobil, pintunya di kunci oleh pengendara trsebut dan di sana mereka mengerogoti kantong si bapak.
penjelasan si bapak ada 3 orang di dlm mobil, dengan ciri mobil avanza/inova warna cream,
padahal uang tersebut di bawak bapak itu untuk menyetor ke toko kursi, karena dia memesan kursi buat ikut lebaran...." tulis sang pengunggah
,
Kejadian ini dibenarkan oleh Kapolsek Kotabaru, AKP Hendra Manurung. Usai memonitor media sosial, Hendra beserta jajarannya langsung menuju TKP dan mencari rumah sang Kakek Suratman. Kepada AKP Hendra, sang kakek justru enggan membuat laporan resmi kepada polisi dan mengaku ikhlas atas peristiwa perampokan yang dialaminya.
Alasannya, uang tabungannya yang hilang itu sudah diganti oleh warga yang simpati. Sejumlah warga sudah membelikan kursi yang dipesan Kakek Suratman untuk persiapan Lebaran.
Alasannya, uang tabungannya yang hilang itu sudah diganti oleh warga yang simpati. Sejumlah warga sudah membelikan kursi yang dipesan Kakek Suratman untuk persiapan Lebaran.
"Karena ini di wilayah hukum saya dan tidak ada laporan, saya mengambil kebijakan tetap menyelidiki kasus ini agar tidak terulang di kemudian hari. Sejumlah saksi akan dimintai keterangan," ujar Hendra.