Moral anak sekolah jaman sekarang semakin parah, Barubaru inisiswi sebuah SMU Negeri berinisial SN (17 ketahuan jual diridengan tarif Rp. 10 ribu sekali goyang. Transaksi bisa dilakukandimana saja, seperti taman, toilet sekolah, hingga arealpersawahan.Aksi SN terbongkar setelah orangtuanya curiga ketika perutnyamulai membesar. Orang tua korban kemudian melaporkan kejadianini ke pihak kepolisian dan mengaku bahwa SN telah dinodai,sehingga malu pergi sekolah. Bahkan, karena hal itu dia pindah
sekolah dari SMU Negeri Kecamatan Giritontro Wonogiri JawaTengah ke sebuah Madrasah Aliyah (MA) di daerah Pacitan, JawaTimurMendapat laporan dari orang tua AR, polisi kemudian melakukan penyelidikan. Hasil penyelidikan polisi ternyata bertolak belakangdengan pengakuan dari orangtuanya. Pasalnya, SN yang
merupakan warga Desa Ngargoharjo Kecamatan GiritontroWonogiri itu, ternyata sudah lama jual diri kepada pria hidungbelang dengan tarif murah.SN diduga pindah sekolah karena malu. Pasalnya, sebagian besarteman sekolahnya sudah mengetahui jika SN merupakan PSKbertarif Rp. 10 ribuan. Bahkan, beberapa teman sekolahnya punpernah menikmati tubuhnya.
Tak kurang dari delapan pria yang sudah pernah mendapat layananplusplus dari AR. Dua di antaranya sudah ditangkap, yakni AgusSuyanto (20), warga Dusun Klepu RT 01 RW 03 Desa NgaglikKecamatan Girikesumo dan Irwan (19) warga KarangasemWonogiri.Irwan sendiri adalah pacar SN. Kepada polisi, Irwan mengakusudah sembilan kali menggagahi AR. Sedangkan Agus mengakubaru sekali berhubungan intim dengan SN.Agus membayar AR Rp 10 ribu untuk sekali kencan. SedangkanIrwan mendapat layanan gratis, karena dilakukan atas dasar sukasama suka.“Hubungan antara Agus dan SN berawal ada tawar menawarmelalui SMS. Setelah deal harga barulah kemudian dilakukanhubungan tersebut di toilet Sekolah,” ujar AKP Gunawan SH,Kasubbag Humas Polres Wonogiri, Rabu (25/11/2015).“Dia (SN) memang sudah sering melakukan begituan (digoyang ditoilet). Saya termasuk yang belakangan. Justru saya tahunya juga dari temanteman, termasuk soal harganya,” ungkap Agus saatdiinterograsi pihak kepolisian.