Lokalisasi Ditutup, PSK Kutim Hijrah ke Perkebunan Kelapa Sawit

On 4:53 AM with No comments

Ilustrasi

Pemerintah Kutai Timur (Kutim) tengah dipusingkan dengan tingginya tingkat penderita HIV/AIDS di kalangan pekerja seks komersil (PSK). 
Semenjak lokalisasi ditutup, mereka mengklaim jumlah penderitanya semakin meningkat.  
Itu lantaran banyak PSK ramai-ramai berhijrah ke daerah perkebunan kelapa sawit di pedalaman.
"Memang pemerintah bilangnya lokalisasi sudah ditutup, terus PSK sudah dipulangkan. Tapi faktanya, si mbak-mbaknya itu kan masih ada di daerah perkebunan, tidak pulang juga, kata Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids Daerah (KPAD) Kutim, Harmadji Partodarsono, kemarin (18/12). 
"Tapi kalau sekarang ini kan, susah sudah kami lakukan. Memang pemerintah bilangnya lokalisasi sudah ditutup, terus PSK sudah dipulangkan. Tapi faktanya, si mbak-mbaknya itu kan masih ada di daerah perkebunan, tidak pulang juga," ujarnya.
Akibat PSK yang tak termonitor, lanjutnya, jumlah penderita HIV-AIDS di daerah pedalaman meningkat.
Dia menjelaskan, penutupan rumah prostitusi oleh Pemerintah Kutim baru dilakukan di daerah perkotaan. 
Sementara di Wahau dan Kongbeng, serta daerah lainnya belum sama sekali disetentuh.(jawapos.com)

Silahkan Lihat Videonya Di bawah:

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »